Nama :
BAMBANG SITUMORANG
Nim :
12.286-0022
Study :
Praktik fisika dasar
IV.TUGAS PERSIAPAN
1.Hitunglah perbesaran linear ,m dan buatlah gambar yang teliti menunjukkan sinar-sinar dari benda hingga bayangan untuk lensa positif dimana f=2cm dan s = 5 cm.
2. Sebutkan jenis aberasi (cacat bayangan).
jawab ;1. M=1+
Dik :
=25
: f = 2
Dit : m?
Jawab : m = 1+25/f
m = 1+25/2
m =
2/2+25/2
m
=
27/2 =
18,5
cm
jadi perbesaran sudut maksimum
dari bayangan 25 cm dari lensa adalah 18,5 cm
2.1. Aberasi
Sferis.
Adalah kelainan-kelainan pada bayangan yang dibentuk karena
pemantulan atau pembiasan oleh permukaan sferis. Hal ini tidak disebabkan
karena adanya kesalahan konstruksi daripada lensa atau cermin (misalnya,
kesalahan pada pembuatan permukaan sferis), tetapi kelainan-kelainan
itu semata-mata merupakan konsekwensi dari pengetrapan hukum pemantulan atau
pembiasan pada permukaan sferis.
a. Aberasi
Sferis pada Cermin.
b. Aberasi
Sferis pada Lensa.
Sinar-sinar paraxial membentuk bayangan dari P (terletak pada
sumbu utama) di P9. Sedang sinar-sinar
yang dekat tepi lensa membentuk bayangan di P0.
Sinar-sinar yang ditengah lensa akan membentuk bayangan antara P9dan P0.
Jika sebuah layar ditempatkan tegak lurus sumbu utama, akan
terlihat bayangan yang berbentuk lingkaran pada layar itu.
Lingkaran terkecil bila layar pada “c c” (Circle of least
confusion) dan pada tempat inilah diperoleh bayangan terbaik.
Jenis aberasi ini dapat dihilangkan dengan memasang diaphragma.
2
Aberasi Koma.
Aberasi ini sama halnya dengan aberasi sferis. Hanya saja,
kalau aberasi sferis untuk benda-benda yang terletak pada sumbu utama, sedang
aberasi koma untuk benda-benda yang tidak terletak pada sumbu utama. Sehingga,
kalau pada aberasi sferis bayangan berbentuk pada layar merupakan lingkaran,
tetapi pada aberasi koma, bentuk bayangan pada layar berbentuk “koma” dan sebab
itu disebut ABERASI KOMA.
3
Aberasi Distorsi.
Aberasi ini justru terjadi pada lensa tunggal berdiafragma.
a. Distorsi
bantal jarum (Pinchusion), dengan pembesaran seperti
gambar dibawah ini.
Distorsi ini terjadi bila diaphragma terletak di belakang lensa.
b. Distorsi
tong Anggur (barrel), dengan kelainan perbesaran bayangan seperti
gambar dibawah ini.
Distorsi ini terjadi bila bayangan diletakkan di depan lensa.
Distorsi ini dihilangkan dengan meletakkan diaphragma ditengah-tengah di antara
dua lensa tersebut.
4.Aberasi Khromatik.
Adalah
: Pembiasan cahaya yang berbeda panjang gelombang pada titik fokus yang
berbeda.
Cahaya polykhromatik sejajar sumbu utama yang datang pada sebuah lensa
akan diuraikan menjadi berbagai warna. Tiap warna cahaya memotong sumbu utama
pada titik-titik yang berlainan.
Hal ini disebabkan tiap-tiap warna mempunyai fokus sendiri-sendiri.
Titik fokus warna merah (fm) paling jauh dari lensa sedangkan titik
fokus untuk cahaya ungu (fu) paling dekat ke lensa.
G a m b a r .
NICE
BalasHapus